As a protest for USA for its new president, I am trying to lessen my usage of American products because my money is better spent on somewhere else. There are many US brands sold in Indonesia, but the hardest to resist was the giant chains of food and apparels, and the entertainment industry is impossible to avoid, and the other thing is because I'm a carnivore bin. So if you and I have the same minds, these are some alternatives of USA products for fellow Indonesians to consume.
Burger
Not be able to consume Carl's Jr on Friday is sad for me too, but I can get the same yuminess of a burger with even lower price.Flip Burger, lagi naik daun karena Chef Afit, tapi gak cuma menang nama aja, seriusan burger ini enak, juicy dan tebel. Udah ada dua cabang di Jakarta.
Burger Blenger, walaupun popularitas mengurang karena banyak competitor berat, pioneer burger buatan Indonesia ini tetep populer di kalangan youths.
Steak
Siapa yang sering ke mall dan gak pernah liat resto dengan tulisan neon merah Outback? Daripada mahal-mahal di Outback mending makan di Holycow, Abuba atau coba steak yang dimasak di atas batu kayak di Angus House.Coffee
Ini gampang banget, karena udah berjamur di luar sana coffee shop hipster yang even better than Starbucks. Just to name few, Anomali, Liberica, Common Grounds.Pizza
Ini agak susah, karena kebanyakan pizza chains di Indonesia adalah kepunyaan Amerika, seperti Pizza Hut dan Domino's. Banyak restaurant pizza di luar sana yang lebih enak, tapi tidak sebanyak cabang kedua restaurant itu.Yang bisa saya rekomendasikan adalah Pizza Barboni dan Pizza Express, or even better, order pizza from any real Italian food restaurants out there. Seperti di dekat rumah saya ada Signora Pasta yang ownernya Italian. Sudah pasti lebih enak dan harga mirip seperti Pizza Hut.
Sandwich
Quiznos adalah food chain sandwich dari Amerika. Dulu pernah ada Subway di Jakarta dan tutup. Alternatif dari sandwich besar adalah Yo Panino. Harga mirip, karena Quiznos termasuk mahal untuk konsumsi junk food di Indonesia.Shoes
Sayang banget Converse dan Vans kepunyaan USA, padahal gayanya klasik. Don't fret my tribe of casual people! Superga lagi nge hits buat alternative reader yang suka pakai sneakers canvas. Superga adalah produk Italy dari tahun 1911, thanks to Alexa Chung yang sudah men-introduce kan sepatu ini kepada writer, writer baru beli kemaren :p Harganya 11-12 sama Converse dan writer akui sepatu ini nyaman.New Balance beberapa jam yang lalu sebelum writer menulis post ini, publicly backed Trump and writer is glad writer has just moved on to Asics. Nike juga brand dari USA, yang dulu pernah kena kasus upah minim untuk buruh-buruh di pabriknya di Tangerang (info: https://www.wsws.org/en/articles/2011/09/nike-s08.html), kalau kurang suka bisa pindah ke Adidas, lebih bagus lagi kalau kita support produk negeri sendiri, League gak kalah bagus sama sepatu-sepatu olah raga luar.
App
Orang-orang yang langganan Apple Music bisa berpindah ke Spotify karena Spotify adalah produk Eropa yang intinya sama: langganan musik legal per bulan dan sama-sama lengkap. Persaingan kedua app ini cuma berdasarkan UX/UI yang sifatnya subjektif.
(http://imgur.com/gallery/ROYAZ)
Uber bisa pakai Gojek dong!