10 Nov 2016

Indonesian's Alternatives to USA Products


As a protest for USA for its new president, I am trying to lessen my usage of American products because my money is better spent on somewhere else. There are many US brands sold in Indonesia, but the hardest to resist was the giant chains of food and apparels, and the entertainment industry is impossible to avoid, and the other thing is because I'm a carnivore bin. So if you and I have the same minds, these are some alternatives of USA products for fellow Indonesians to consume.


Burger

Not be able to consume Carl's Jr on Friday is sad for me too, but I can get the same yuminess of a burger with even lower price.

Flip Burger, lagi naik daun karena Chef Afit, tapi gak cuma menang nama aja, seriusan burger ini enak, juicy dan tebel. Udah ada dua cabang di Jakarta.


A photo posted by FLIP BURGER (@flipburger_id) on


Burger Blenger, walaupun popularitas mengurang karena banyak competitor berat, pioneer burger buatan Indonesia ini tetep populer di kalangan youths.



Steak

Siapa yang sering ke mall dan gak pernah liat resto dengan tulisan neon merah Outback? Daripada mahal-mahal di Outback mending makan di Holycow, Abuba atau coba steak yang dimasak di atas batu kayak di Angus House.


Coffee

Ini gampang banget, karena udah berjamur di luar sana coffee shop hipster yang even better than Starbucks. Just to name few, Anomali, Liberica, Common Grounds.


Pizza

Ini agak susah, karena kebanyakan pizza chains di Indonesia adalah kepunyaan Amerika, seperti Pizza Hut dan Domino's. Banyak restaurant pizza di luar sana yang lebih enak, tapi tidak sebanyak cabang kedua restaurant itu.
Yang bisa saya rekomendasikan adalah Pizza Barboni dan Pizza Express, or even better, order pizza from any real Italian food restaurants out there. Seperti di dekat rumah saya ada Signora Pasta yang ownernya Italian. Sudah pasti lebih enak dan harga mirip seperti Pizza Hut.


Sandwich

Quiznos adalah food chain sandwich dari Amerika. Dulu pernah ada Subway di Jakarta dan tutup. Alternatif dari sandwich besar adalah Yo Panino. Harga mirip, karena Quiznos termasuk mahal untuk konsumsi junk food di Indonesia.


Shoes

Sayang banget Converse dan Vans kepunyaan USA, padahal gayanya klasik. Don't fret my tribe of casual people! Superga lagi nge hits buat alternative reader yang suka pakai sneakers canvas. Superga adalah produk Italy dari tahun 1911, thanks to Alexa Chung yang sudah men-introduce kan sepatu ini kepada writer, writer baru beli kemaren :p Harganya 11-12 sama Converse dan writer akui sepatu ini nyaman.

New Balance beberapa jam yang lalu sebelum writer menulis post ini, publicly backed Trump and writer is glad writer has just moved on to Asics. Nike juga brand dari USA, yang dulu pernah kena kasus upah minim untuk buruh-buruh di pabriknya di Tangerang (info: https://www.wsws.org/en/articles/2011/09/nike-s08.html), kalau kurang suka bisa pindah ke Adidas, lebih bagus lagi kalau kita support produk negeri sendiri, League gak kalah bagus sama sepatu-sepatu olah raga luar.


App

Orang-orang yang langganan Apple Music bisa berpindah ke Spotify karena Spotify adalah produk Eropa yang intinya sama: langganan musik legal per bulan dan sama-sama lengkap. Persaingan kedua app ini cuma berdasarkan UX/UI yang sifatnya subjektif.


(http://imgur.com/gallery/ROYAZ)

Uber bisa pakai Gojek dong!


I'm not telling you readers to hate Americans, but writer is thinking that we should not be too dependent on USA, and if you're with me on this, above are the options you can choose. And btw, kenapa sih kita harus makan makanan gak bergizi kalau toh ayam penyet sambal hijau lebih enak?



4 Nov 2016

Kalau Kamu Diberi Kesempatan Buat Jadi Gubernur, Apa yang Bakal Kamu Lakukan?

A photo posted by Informasi Jakarta & Sekitarnya (@jktinfo) on

1. Berantas KKN dengan men-digitalize semua bureau dan meng-update kontrak kerja PNS di pemerintahan Jakarta dengan menambahkan bahwa mereka siap dipecat kalau terbukti terlibat dalam kasus KKN. 
2. Menuntaskan premanisme di Jakarta
3. Menaikan UMR
3. Menyelesaikan MRT dan LRT
4. Memperbanyak armada dan rute TransJakarta
5. Membersihkan sampah di sungai dan jalan
6. Memperbanyak taman kota tanpa menyediakan lapangan luas untuk orang nongkrong dan pacaran
7. Men-strict-kan dan menaikan denda buang sampah dan meludah sembarangan dan merokok atau minum alkohol bukan di tempatnya
8. Menurunkan semua papan reklame, spanduk dan poster di jalan
9. Memberhentikan pembangunan baru shopping mall dan men-encourage warga Jakarta untuk berbelanja di pasar tradisional. 

2 Nov 2016

Suka Karya Tim Burton? Non-Burton-Yet-Similar Movies / TV Shows Recommended For You

1. Coraline

Animasi cukup terkenal untuk para millenials atau generasi 90, karena pembuatain animasi ini tahun 2009 dan diisi suarakan oleh Dakota Fanning. Stop-motion ini diangkat dari buku Neil Gaiman yang berjudul sama. I have read the book, jujur lebih suka filmnya. Pertama kali nonton, kemudian search asal muasalnya, agak kaget karena film ini tipe film yang biasa Tim Burton buat, ternyata sama sekali gak ada hubungannya dengan beliau. 

2. Over the Garden Wall

Over the Garden Wall adalah Cartoon Network miniseries yang cuma sampai 10 episode dan satu episode tidak sampai 10 menit. Even so, animasi ini menyajikan monster, dark forest, wittiness, plot, soundtrack dan gambar animasi yang cukup bizarre, and i'd dare to say beautiful.


Btw, sangking anehnya cartoon ini banyak teori dibaliknya yang ternyata more than meets the eye: http://erraticallyinformed.tumblr.com/post/102143905382/the-nature-of-the-beast-a-over-the-garden-wall . Bacanya setelah nonton please, supaya gak spoiler.

3. The Addams Family Sequel

Film ini diawali dengan komik, menjadi TV, menjadi film layar lebar, menjadi play teater, menjadi kostum halloween. Film ini bukan animasi dan tergolong jadul (1991 dan 1993) jadi masih ada grainnya. Tapi, yang perlu muda-mudi tau adalah film ini gothic, humoris dan iconic di barat. One of my favourite movies.



4. Lemony Snicket's A Series of Unfortunate Events

Film ini juga bukan animasi, diangkat dari buku juga, writer kurang suka bukunya, however the film boasts some actors with big names: Meryl Streep, Jim Carrey, Emily Browning dan Jude Law sebagai Lemony Snicket atau narator. Keren sih, sayang bukunya banyak, sekitar ada 13 (get it?) tapi filmnya hanya satu. Kabarnya o kabarnya tahun depan (2017), Netflix akan merilis TV seriesnya. Trailer bisa dilihat disini: http://www.imdb.com/title/tt4834206/ 

5. Pan's Labyrinth

Bukan animasi. Walaupun film ini bergenre fantasy, writer tidak merekomendasikan untuk ditonton oleh anak-anak sendirian, karena plot cukup gelap dan beberapa scene mungkin disturbing untuk dilihat oleh anak-anak. Pan's Labyrinth berbahasa Spanyol. Film ini disutradarai oleh Guillermo del Toro (Pacific Rim, Hellboy) yang banyak hasil karya-karyanya seperti Burton tapi menurut writer lebih dewasa dan lebih horor. 


Honorable mentions:

Gravity Falls

Cartoon animation garapan Disney XD, secara gambar animasi tidak begitu gothic, tetapi plot bertema misteri. Banyak yang merekomendasikan animasi ini jika suka Over the Garden Wall karena petualangan tokoh utama yang sama-sama dua orang bersaudara dan misteri-misteri yang similar.

The Book of Life

Animasi ini diproduseri oleh Guillermo del Toro, menceritakan tentang Dia des Muertos (Die of The Dead). Gambar dari animasi ini menurut writer cukup mirip dengan Nightmare Before Christmas, ditambah dengan detail dan warna yang amazing. Die of The Dead bertujuan untuk remembering saudara atau teman yang sudah meninggal, lalu apa yang terjadi jika mereka yang sudah meninggal terlupakan?

Crimson Peak

Crimson Peak juga disutradarai oleh Guillermo del Toro. Film ini tidak fun, artinya beneran horor. Tapi bukan tipe Insidious atau Friday the 13th, melainkan lebih ke nuansa gothic. Terlalu banyak darah di film ini, jadi writer jijik sendiri. 


Ada yang punya film mirip-mirip lagi? Please share.

-Thank you for reading-